18 Maret 2010

Liqo Tanggal 17 Maret 2010

Event : Liqo
Tanggal : 17 Maret 2010
Pembicara : Ummi Lia
Tema: Al Ilah

Al Ilah (Tuhan)

subyek yang memenuhi kriteria :

A. Al-Marghuub (Yang Disenangi) : Al Marghub yaitu dzat yang senantiasa diharapkan. Karena Allah SWT selalu memberikan kasih sayangNya dan di tangan Nyalah segala kebaikan. Allah SWT adalah ilah yang esa tiada ilah se lain Dia, dengan rahmat dan kasih sayangnya yang teramat luas.

Dalil :

Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
QS. al-Baqarah (2) : 163
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
QS. al-Baqarah (2) : 164


B. Al-Marhuub (Sesuatu yang Sangat Ditakuti) : Hanya Allah SWT saja yang berhak ditakuti secara syar'i. Takut terhadap kemarahanNya, takut terhadap siksaNya, dan takut terhadap hal-hal yang akan membawa kemarahanNya. Rasa takut ini bukan membuat is lari, tetapi membuatnya selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT Hanya Allah SWT saja yang sesuai ditakuti dengan mendekatkan diri kepadaNya. Hanya Allah SWT yang sesuai diharap karena la Maha Memberi atau Mengabulkan doa hambaNya. Orang-orang mukmin menghambakan diri kepada Allah SWT dengan harap dan cemas.

Dalil :

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
QS. al-Baqarah (2) : 186


Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."
QS. al-Mu'min (40) : 60


Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
QS. al-Insyirah (94) : 7
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
QS. al-Insyirah (94) : 8

Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu kepada Kami.
QS. al-Anbiya (21) : 90
Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya roh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.
QS. al-Anbiya (21) : 91

Wahai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).
QS. al-Baqarah (2) : 40

Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama kali memulai memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
QS. at-Taubah (9) : 13

(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan.
QS. al-Ahzab (33) : 39

Hadits :

Ibnu Abi Hatim berkata dengan sanadnya dari Muawiyah bin Haidah Al-Qusyairi, "Seorang Badui bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah Tuhan kita itu dekat sehingga kami dapat bermunajat kepada-Nya ataukan jauh hingga perlu kami seru?" Nabi diam sejenak, kemudian turunlah ayat, "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila memohon kepada-Ku", Apabila kamu menyuruh mereka berdo'a kepada-Ku, maka berdo'alah kepada-Ku, niscaya Aku mengabulkan.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Said Al Khudri R.A, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, " Janganlah salah satu dari kamu meremehkan dirinya sendiri saat dia melihat urusanAllah SWT yang semestinya dikemukakan, lalu dia diam dan tidak mengemukakannya. Lalu Allah bertanya,"Mengapa kamu tidak mengemukakannya?" Dia menjawab, Aku takut kepada manusia, lalu Allah berfirman,"Akulah yang paling berhak ditakuti- HR Ahmad

C. Al-Matbuu' (Yang Selalu Diikuti atau Ditaati) : Semua perintahNya siap dilaksanakan dengan segala kemampuan sedang semua laranganNya akan selalu dijauhi. Selalu mengikuti hidayah atau bimbinganNya dengan tanpa pertimbangan. Allah SWT saja yang sesuai diikuti secara mutlak, dicari dan dikejar keridhaanNya. Perintah Allah SWT untuk bersegera menuju Allah SWT karena hanya Allah SWT saja yang sesuai diikuti. Menuju Allah SWT untuk memperoleh bimbingan dan hidayahNya untuk diikuti.

Dalil :
Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.
QS. adz-Dzariyat (51) : 50

Dan Ibrahim berkata: "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku
QS. as-Shaffat (37) : 99

D. Al-Mahbuub (Yang Dicintai) : Al-Mahbuub yaitu dzat yang amat sangat dicintai karena Dia yang berhak dipuja dan dipuji. Dia telah memberikan perlindungan, rahmat dan kasih sayang yang berlimpah ruah kepada hamba-hambanya. Allah SWT adalah kecintaan orang yang mukmin dengan kecintaan yang amat sangat. Sehingga ketika disebut nama Allah SWT, orang-orang yang beriman akan bergetar hatinya. Allah SWT berada diatas segala kecintaan.

Dalil :

Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).
QS. al-Baqarah (2) : 165

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
QS. al-Anfal (8) : 2

Katakanlah: "Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
QS. at-Taubah (9) : 24


4. Al-Ma'buud (Yang Diabdi) :

A. Shaahib Al-Walaayah (Pemilik kepada Segala Loyalitas) : Shaahib Al-Walaayah merupakan perwalian atau pemegang otoritas atas seluruh makhluk termasuk dirinya. Dengan demikian loyalitas mukmin hanya diberikan kepada Allah SWT dengan kesadaran bahwa loyalitas yang diberikan pada selain Nya adalah kemusyrikan. Pernyataan mukmin bahwa pengabdianNya hanya untuk Allah SWT saja dan sekali-kali tidak akan mengabdi selainNya. Rasul diutus dengan risalah pengabdian pada Allah SWT saja dan menjauhi segala yang diabdi selain Allah SWT Perintah Allah SWT untuk mengabdi kepadaNya saja dengan tidak mengambil selain Allah SWT sebagai tandingan-tandingan. Pernyataan mukmin bahwa wali (pemimpin) nya hanya Allah SWT saja. Berwalikan kepada Allah SWT berarti melepaskan manusia dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya Islam.

Dalil

Katakanlah: "Wahai orang-orang kafir,
QS. al-Kafirun (109) : 1
Aku tidak menyembah apa yang kamu sembah.
QS. al-Kafirun (109) : 2
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
QS. al-Kafirun (109) : 3
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
QS. al-Kafirun (109) : 4
dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
QS. al-Kafirun (109) : 5
Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku".
QS. al-Kafirun (109) : 6

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (Rasul-rasul).
QS. an-Nahl (16) : 36

Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.
QS. al-Baqarah (2) : 21

Sesungguhnya pelindungku ialah Allah Yang telah menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh.
QS. al-A'raf (7) : 196

Hadits :

Dari Ibnu Mas'ud , dia berkata,"Saya bertanya,"Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling besar di sisi Allah ? Nabi bersabda," kamu menjadikan sekutu bagi Allah, padahal Dialah yang telah menciptakanMu". (HR. Bukhari dan Muslim). Mu'adz mengatakan, "Tahukah kamu apa yang menjadi hak Allah sebagai kewajiban atas hamba-Nya ? yaitu, hendaklah mereka menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun".

Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaithan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
QS. al-Baqarah (2) : 257

B. Shaahib Ath-Thaa'ah (Pemilik Tunggal Hak untuk Ditaati) : Shaahib Ath-Thaa'ah oleh seluruh makhluk di alam semesta. Mukmin meyakini bahwa ketaatan pada hakikatnya untuk Allah SWT saja. Seorang mukmin menyadari sepenuhnya bahwa mentaati mereka yang mendurhakai Allah SWT adalah kedurhakaan terhadap Allah SWT Hak menciptakan dan hak memerintah hanyalah milik Allah SWT Mukmin hanya mengakui kerajaan Allah SWT Oleh karena itu mukmin hanya mengikuti dan mentaati perintah Pemilik tunggal alam ini yaitu Allah.

Dalil :

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
QS. al-A'raf (7) : 54

Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan Ulil Amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
QS. an-Nisa' (4) : 59

Hadits :

Mukmin hanya akan taat pada sesuatu yang diizinkan Allah SWT, Rasul dan ulil amri. Mukmin tidaklah akan mentaati perintah maksiat kepada Allah SWT

C. Shaahib Al-Haakimiyah (Pemilik Tunggal Kekuasaan di Alam Semesta) : Dialah yang menciptakan dan berhak menentukan aturan bagi seluruh ciptaanNya. Maka hanya hukum dan undang undangNya saja yang adil. Orang mukmin menerima Al lah SWT sebagai pemerintah dan kerajaan tunggal di alam semesta dan menolak kerajaan manusia. Hak menentukan hukum dan undang-undang hanyalah hak Allah SWT Karena hanya Allah saja yang mengetahui manusia sebagai ciptaanNya maka Allah pula yang berhak membuat aturan kehidupan manusia. Allah SWT mewajibkan manusia melaksanakan hukum hukumNya untuk mencapai kedamaian di dunia dan keselamatan di akhirat. Mereka yang menolak aturan atau hukum Allah SWT adalah kafir, zalim dan fasik. Ini artinya pemerintahan Allah SWT saja yang boleh tegak sedang pemerintahan manusia adalah batil.

Dalil :

Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
QS. Yusuf (12) : 40

(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat-ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya.
QS. an-Nur (24) : 1

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.
QS. al-Mai'dah (5) : 44
Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas)nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.
QS. al-Mai'dah (5) : 45
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.
QS. al-Mai'dah (5) : 46
Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
QS. al-Mai'dah (5) : 47

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut