04 Maret 2010

Majelis Reboan Masjid ALatieF Tanggal 3 Maret 2010

Event : Majelis Reboan Masjid ALatieF
Tanggal : 3 Maret 2010
Pembicara : Ustadzah Dr Hj Nursanita Nasution
Tema: Husnudzon atas Qadha Dan Qadar Allah

setiap kejadian di dalam kehidupan ini datang silih berganti.
kadang kita bahagia, kadang kita susah
tidak ada ke bahagiaan yang sejati atau kesusahan yang sejati.

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
QS. al-Hadid (57) : 22
(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,
QS. al-Hadid (57) : 23

Hadist :

Seorang mukmin itu mamang ajib (luar biasa/menakjubkan). Karena ketika mendapat nikmat ia bersyukur dan apabila ditimpa musibah ia bersabar.

3 jenis sabar :

1. sabar dalam ketaatan kepada Allah
2. sabar dalam meninggalkan maksiat
3. sabar dalam menghadapi musibah

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
QS. al-Baqarah (2) : 155
(Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa mushibah, mereka mengucapkan:" Innaalillaahi wa innaa ilaihi raajiuun ".
QS. al-Baqarah (2) : 156

Sabar itu diukur pada saar pertama kali kejadian

Apa yang harus dilakukan agar kita bisa bersabar ?

1. Mengucapkan Innalillaahi wa innaa ilaihi raajiuun

Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.
QS. an-Nisa' (4) : 79

2. berdiam untuk merenung diri : tidak menyesal, semua peristiwa itu pas ada sebabnya.
Apabila kita kehilangan sesuatu, kita menghadap mendapat ganti yang terbaik, yaitu surga.

Bagaimana cara mencegah datangnya musibah ?

1. berdoa agar dihindarkan dari musibah

Bersihkanlah hartamu dengan zakat, obatilah sakitmu dengan sedekah dan tolaklah olehmu bala bencana dengan doa - HR Thabrani

Ya Allah jadikanlah hatiku ini ridha untuk menerima segala ketetapanMu dan berkahilah segala apa yang Engkau takdirkan untukku agar aku tidak ingin mempercepat apa yang Engkau lambatkan bagiku dan aku tidak ingin memperlambat apa yang Engkau cepatkan untukku - HR Ibnu Sunni

2. sedekah

Bersihkanlah harta kalian dengan membayar zakat, dan sembuhkanlah penyakit-penyakit kalian dengan bersedekah, dan sambutlah gelombang-gelombang musibah dengan doa - At Targhib

Ubahlah kegelisahan dan kesusahan kalian dengan bersedekah. Dengannya, Allah swt. akan menghilangkan musibah yang menimpa kalian, dan akan menolong kalian atas musuh-musuh kalian - Kanzul‘Umma

Sedekah dapat menutup tujuh puluh pintu keburukan - Ihya’ Ulumuddin

Berikanlah sedekah pada waktu pagi-pagi benar, karena musibah tidak dapat mendahului sedekah - Targhib

Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Allah swt akan menambah kemuliaan kepada hamba-Nya yang pemaaf - HR Abu Hurairah

Bagaimana agar aib kita tidak terkuak ?

1. berdoa kepada Allah

2. tutupi perbuatan burukmu dengan perbuatan yang baik

3. taubat yang sesungguh sungguhnya

Seorang mu'min adalah seorang yang mencintai saudara-saudaranya, menutup aibnya, bersabar atas kesalahannya, dan menginginkan saudaranya selalu mendapatkan kebaikan ,taufiq serta istiqamah. Dengan sikap ini pula kita akan meraih simpati dan cinta tetangga. Nabishallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di Akhirat - HR Muslim

---

menyingkapi sakit


Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya - HR Bukhari

Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya - HR Bukhari

Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya - HR. Muslim

Bencana senantiasa menimpa orang mukmin dan mukminah pada dirinya, anaknya dan hartanya, sehingga ia berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada kesalahan pada dirinya - HR. Tirmidzi

Sesungguhnya Allah benar-benar akan menguji hamba-Nya dengan penyakit, sehingga ia menghapuskan setiap dosa darinya - HR Hakim

Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, melainkan ditetapkan baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan pula satu kesalahan darinya - HR. Muslim

Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api neraka - HR Al-Bazzar

Janganlah kamu mencaci-maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi HR Muslim

Walaupun demikian, apabila seorang mukmin ditimpa suatu penyakit tidaklah meniadakan usaha (ikhtiar) untuk berobat. Rasulullah shallalllahu alaihi wa sallam bersabda : Allah tidak menurunkan penyakit melainkan pasti menurunkan obatnya - HR. Bukhari

Dan yang perlu diperhatikan dalam berobat ini adalah menghindarkan dari cara-cara yang dilarang agama seperti mendatangi dukun, paranormal, ‘orang pintar’, dan sebangsanya yang acapkali dikemas dengan label ‘pengobatan alternatif’. Selain itu dalam berobat juga tidak diperbolehkan memakai benda-benda yang haram seperti darah, khamr, bangkai dan sebagainya karena telah ada larangannya dari Rasulullah shallalllahu alaihi wa sallam yang bersabda :

Sesungguhnya Allah menciptakan penyakit dan obatnya, maka berobatlah dan janganlah berobat dengan yang haram - HR Ad Daulabi

Sesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhan kalian pada apa-apa yang haram - HR Abu Ya’la

Sesungguhnya Allah tidak menjadikan kesembuhan penyakit kalian pada apa-apa yang diharamkan atas kalian - HR Bukhari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut