02 Maret 2010

Pengajian Masjid Raya Bani Umar Tanggal 2 Maret 2010

Event : Pengajian Masjid Raya Bani Umar
Tanggal : 2 Maret 2010
Pembicara : Ustadzah Jundah
Tema: Nasehat Luqman

Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".
QS. Luqman (31) : 12
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Wahai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
QS. Luqman (31) : 13
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
QS. Luqman (31) : 14
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, makan Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
QS. Luqman (31) : 15
(Luqman berkata): "Wahai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
QS. Luqman (31) : 16
Wahai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
QS. Luqman (31) : 17
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
QS. Luqman (31) : 18
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
QS. Luqman (31) : 19

Nasehat Luqman Al-hakim kepada anaknya :

1. Wahai Anakku yang kusayangi,..Ketahuilah sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam di dalamnya. Bila engkau ingin selamat, layarilah lautan itu dengan sampan yang bernama taqwa, isinya iman dan layarnya adalah tawakkal kepada Allah SWT.

2. Wahai anakku yang kusayangi .. Sesungguhnya orang-orang yang selalu menyediakan dirinya untuk menerima nasihat, maka dirinya akan mendapat perjuangan dari Allah. Orang yang insyaf dan sadar telah menerima kemuliaaan dari Allah.

3. Wahai anakku yang kusayangi ...Orang yang merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadah dan taat kepada Allah, maka dia bertawadhu' kepadaNya. Dia akan lebih taat kepada allah dan selalu berusaha menghindari maksiat.

4. Wahai anakku yang kusayangi... Seandainya orang tuamu marah kepadamu (karena kesalahanmu) maka marahnya orang tuamu itu adalah bagaikan pupuk bagi tanaman.

5. Wahai anakku yang kusayangi ... Jauhkanlah dirimu dari berhutang karena sesungguhnya berhutang itu bisa menjadikan dirimu hina di waktu siang dan gelisah di waktu malam.

6. Wahai anakku yang kusayangi ..selalu berharap kepada Allah tentang segala sesuatu yang menyebabkan dirimu tidak durhaka kepada Allah. Takutlah kepadaNya dengan sebenar takut, tentulah engkau akan terlepas sifat putus asa dari rahmat Allah SWT

7. Wahai anakku yang kusayangi ...Seorang pendusta akan lekas hilang air mukanya karena tidak dipercaya orang dan seseorang yang telah bejat akhlaknya akan senantiasa melamunkan hal-hal yang tidak benar, ketahuilah memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih mudah dari mengembalikan nama baik atau kehormatan.

8. Wahai anakku yang kusayangi ..Engkau telah merasakan betapa berat memindahkan batu itu dan besi yang amat berat tetapi akan berat lagi dari semua itu, adalah apabila kamu mempunyai tetangga yang jahat.

9. Wahai anakku yang kusayangi ...Janganlah sekali-kali engkau mengirimkan seorang yang bodoh menjadi utusan. Jika tidak ada orang yang cerdas dan pintar, sebaiknya dirimu sendiri yang menjadi utusan.

10. Wahai anakku yang kusayangi ...makanlah makanan bersama orang-orang yang bertakwa dan musyawarahkanlah urusanmu dengan para alim ulama dengan cara memohon nasihat kepadanya.

---

Nasehat Luqman yang terdapat dalam Al Qur'an itu hanyalah nasehat kepada anaknya sendiri. Tetapi Allah mengabadikan dalam Al Qur'an agar setiap umat belajar dari apa yang dilakukan Luqman. Karena nasehat pada anak adalah sangat penting untuk membentuk karakter dan perwatakan sebagai bekal kehidupan kelak.

1. Larangan Musrik

Larangan mempersekutukan Allah adalah nasehat utama Luqman " Tiada Tuhan selain Allah" adalah nasehat terpenting yang wajib ditanamkan pada pribadi anak. Keyakinan yang teguh pada Allah atas kekuasaan-Nya membuat anak nantinya kokoh pondasi keimanannya sehingga tidak terombang-ambing oleh perubahan zaman. Dan tak takut pada manusia lain.
" Ingatlah takala Luqman berkata kepada anaknya, pada waktu itu dia memberi pelajaran kepadanya ; " Wahai anakku, jangalah kamu mepersekutukan Allah, karena mempersekutukan Alllah itu benar-benar kezhaliman yang besar ( Q.S Ql Luqman ; 13)

2. Perintah mendirikan Shalat dan mencegah kemungkaran

Shalat adalah tiang agama. Shalat adalah tugas utama yang wajib dilaksanakan. Barang siapa meninggalkan shalat berarti meninggalkan agamanya. Barang siapa yang memelihara shalat berarti memelihara agamanya. Sebaliknya orang yang menyia-yiakan shalat berarti dia menyia-yiakan agamanya. Selain itu perintah Luqman adalah menyuruh anaknya mencegah kemungkaran. Karena kemungkaran adalah kunci dari kehancuran. Cara mencegah kemungkaran tak hanya dengan memerangi kemungkaran itu tetapi, dengan menyerukan manusia berbuat kebajikan. Caranya adalah dengan menata diri sendiri agar berbuat baik sesuai perintah dan larangan Allah.

3.Berlaku Sabar

Setiap manusia mempunyai beribu masalah dan menghadapi bertubi cobaan dalam hidupnya. Yang di butuhkan manusia agar berhasil kehidupan didunia dan akhirat adalah sabar. Karena sabar adalah kunci sukses yang paling utama. Dengan sabar manusia akan kokoh imannya, karena menganggap hidup ini semua telah diatur oleh Allah swt.
"Hai anakku dirikanlah shalat dan suruhlah ( manusia ) mengerjakan yang baik dan cegahlah ( mereka) dari perbuatan mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan ( oleh Allah )( Q. S Al Luqman :17)


Kitapun berkewajiban sama sebagai orang tua. Untuk menanamkan hal -hal itu pada anak kita, sebagai orang tua tak cukup bila kita bekali anak kita dengan bekal ilmu pengetahuan disekolah . Didikkan budi pekerti dan akhlaq adalah tugas kita sebagai ibu. Bangsa besar, pemimpin besar dan tokoh-tokoh dalam sejarah adalah orang-orang yang memiliki karakter kuat, pijakan idiologi yang kokoh, semangat jihad yang menyala untuk memberantas kemungkaran dan menegakkan kebenaran serta bercita-cita yang luhur. Bila kita berkiblat pada semua itu insya Allah anak kita mempunyai bekal siap hidup di dunia dan akherat.
Apakah jarak dan waku ini menghalangi kita mendidik dan menasehati anak? Tentu saja tidak. Dengan kesabaran untuk menasehati anak dan perilaku yang kita contohkan maka pribadi anak akan lebih baik dari pada kita biarkan saja dan hanya kita jejali dengan kiriman uang sebagai bentuk kasih sayang kita.

Caranya adalah :

1. Memberi nasehat langsung

Bisa kita lakukan dengan sms, telpon dan surat atau bisa juga disampaikan kepada sanak keluarga atau suami sebagai orang yang terdekat keberadaannya dengan anak. Sekali atau dua kali SMS setiap hari. Telepon 2 atau 3 menit cukup untuk memberikan didikan atau nasehat agar anak rajin shalat dan mengaji serta sabar dan tidak berbuat nakal

2. Membelikan buku-buku agama

Ini sangat penting . Selain nasehat dari mulut ke mulut, ilmu agama akan mengajarkan anak mengetahui nilai-nilai agama. Dalam buku pengetahuan Islam, anak akan berlajar dari pahlawan-pahlawan Islam, dari nabi Muhammad dan ilmu-ilmu agama yang akan membentuk karakter dan wataknya. Bukan hanya tayangan TV dan film-film satria baja hitam dan sejenisnya yang akan mengajari anak untuk bertarung.

Sekali lagi bersumber dari nasehat Luqman itu. Coba kita terapkan pada anak-anak kita. Zaman ini ketika nilai-nilai etika dan agama mulai tergilas dengan nilai materialistik. Setiap orang mengejar uang dan membangun istana rumah sebagai simbul sukses, sehingga melupakan nasehat penting yang wajib diberikan pada anak. Ingatlah bahwa nasehat itu berguna sebagai pembentuk watak dan karakter anak. Janganlah kita rugi nantinya karena anak kita rusak ketika uang dan rumah telah kita dapatkan. Semoga kita semua mempunyai anak yang sholeh dan rejeki yang kita dapatpun baroqah

---


Nasihat Luqman Kepada Anaknya


Luqman adalah seorang yang diberikan hikmah/kebijaksanaan oleh Allah. Satu hikmahnya adalah untuk selalu bersyukur kepada Allah:

“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. [Luqman 12]

Luqman mendidik anaknya agar tidak mempersekutukan Allah. Nasehat Luqman kepada anaknya wajib ditiru oleh ummat Islam lainnya.

1. Jangan Mempersekutukan Allah

Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya:

“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kelaliman yang besar”. [Luqman 13]

Ummat Islam tidak boleh menyembah Tuhan selain Allah atau musyrik. Syirik adalah dosa yang tidak diampuni oleh Allah.

Berbuat Baik Kepada Orang Tua

“Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.“ [Luqman 14]

Ibu kita mengandung kita selama 9 bulan. Beliau juga sampai berdarah-darah dengan resiko kehilangan nyawa ketika melahirkan kita. Belum lagi mereka harus sabar merasakan rengekan dan tangisan kita bahkan mungkin pukulan kita ketika masih kecil. Mereka memberi kita makan, minum, pakaian, pendidikan, dan sebagainya. Sudah sepantasnya kita berbakti pada mereka.

Tidak Mengikuti Orang Tua dalam Kemaksiatan dan Berbuat Baik kepada Mereka

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” [Luqman 15]


2.Berbuat Baik Meski Sedikit


Lukman berkata: “Hai anakku, sesungguhnya jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan membalasinya. Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” [Luqman 16]

Mengerjakan Shalat, Menyuruh Kebaikan dan Melarang Kemungkaran, serta Bersabar

Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” [Luqman 17]


3. Jangan Sombong


“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman 18]


4. Rendah Hati dan Tidak Berkata Kasar

“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” [Luqman 19]

Itulah nasihat Luqman kepada anaknya yang diabadikan oleh Allah dalam Al Qur’an. Semoga kita semua bisa mengamalkannya dan mengajarkannya kepada anak kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut