04 Maret 2010

Liqo Tanggal 3 Maret 2010

Event : Liqo
Tanggal : 3 Maret 2010
Pembicara : Ustadzah Lia
Tema: Sifat sifat manusia

sifat manusia itu ada yang baik dan ada yang buruk

maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,
QS. asy-Syams (91) : 8

sangat mudah untuk menjustifikasi keburukan orang lain dan menjustifikasi kebaikan diri sendiri
taqwa itu berkaitan dengan sifat kehati hatian
kehati hatian akan menimbulkan sifat diri yang suci (bersih)

sifat manusia yang bersih / suci antara lain :

1. mudah dalam bersyukur
2. sabar : berbaik sangka dengan semua yang terjadi dalam kehidupan kita
3. penyantun
supaya kita jadi penyantun, panjatkan doa Alma Surat
menjauhkan diri dari sifat hedonis

Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
QS. al-'Alaq (96) : 6
karena dia melihat dirinya serba cukup.
QS. al-'Alaq (96) : 7

4. penyayang

Dalil :

Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.
QS. Fushshilat (41) : 34

Hadist :

Allah tidak akan menyayangi orang yang tidak menyayangi manusia lainnya - HR Bukhari dan Muslim

Barang siapa yang tidak punya rasa kasih sayang, maka ia tidak akan disayangi - HR Bukhari

5. bijaksana : kalau pemahaman ilmunya mendalam maka dia akan baik, barangsiapa yang ilmunya dangkal, dia tidak akan paham atas ilmu itu
Usia yang diukur sebagai pribadi yang matang adalah usia 40 tahun, oleh karena itu, apabila kita mencapai usia tersebut, perbanyaklah bersyukur dan mendoakan orang tua.

Dalil :

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku da kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".
QS. al-Ahqaf (46) : 15

6. suka bertaubat

Wahai anak Adam, sesungguhnya Engkau berdoa kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka akan aku ampuni engkau, Aku tidak peduli (berapapun banyaknya dan besarnya dosamu). Wahai anak Adam seandainya dosa-dosamu (sebanyak) awan di langit kemudian engkau minta ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni engkau. Wahai anak Adam sesungguhnya jika engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemuiku dengan tidak menyekutukan Aku sedikitpun maka akan Aku temui engkau dengan sepenuh itu pula ampunan - HR Turmuzi

Nabi Muhammad SAW berkata kepada para sahabatnya, “Tahukah kalian siapakah orang yang benar-benar bertaubat?” Para sahabat menjawab, “Allah Ta’ala dan Rasul-Nya lebih mengetahui” Maka bersabdalah Nabi Muhammad SAW:

- Barang siapa bertaubat sedang ia tidak mempelajari ilmu, maka ia bukanlah orang yang bertaubat

- Barang siapa bertaubat sedang ia tidak bertambah tekun ibadahnya, maka ia bukanlah orang yang bertaubat

- Barang siapa bertaubat sedang ia tidak berusaha membuat musuh-musuhnya ridha, maka ia bukanlah orang yang bertaubat

- Barang siapa bertaubat sedang ia tidak mengubah pakaian dan perhiasannya, maka ia bukanlah orang yang bertaubat

- Barang siapa bertaubat sedang ia tidak mengganti sahabat-sahabatnya, maka ia bukanlah orang yang bertaubat

- Barang siapa bertaubat sedang ia tidak mengubah akhlaknya, maka ia bukanlah orang yang bertaubat

- Barang siapa bertaubat sedang ia tidak melipatkan kasur dan tikarnya, maka ia bukanlah orang yang bertaubat

- Barang siapa bertaubat sedang ia tidak menyedekahkan kelebihan dari apa yang di tangannya, maka ia bukanlah orang yang bertaubat

Apabila tanda-tanda ini telah tampak nyata pada diri seorang hamba, maka ia telah benar-benar bertaubat!- Hadist Nabi Muhammad SAW dari Abdullah bin Mas`ud Ra

7. lemah lembut

Hadist :

Sesungguhnya Allah itu maha lemah lembut,mencintai kelemahlembutan dalam setiap perkara - HR Muttafaq alaih

Sesungguhnya Allah itu maha lemah lembut, dan memberi karunia karena kelemahlembutan, dan sekali-kali tidak memberikannya karena kekasaran apapun atau sejenisnya - HR Muslim

Sesungguhnya ramah tamah (lemah lembut) di dalam segala urusan akan menjadikan urusan itu indah (sukses). Tanpa sikap lemah lembut pastilah semua urusan akan menjadi buruk - HR Muslim

Permudahlah dan jangan mempersulit,gembirakanlah dan jangan menyusahkan - HR Muttafaq alaih

Siapa yang tak bersikap ramah tamah, maka ia kehilangan kebaikan-kebaikan - HR Muslim

Hai Aisyah! berlakulah ramah tamah, maka sesungguhnya Allah jika menghendaki suatu rumah tangga itu baik, maka Allah memasukkan kepada mereka itu sifat ramah-tamah - HR Ahmad

Sesungguhnya Allah melarang kamu banyak omong, yang diomongkan, dan menyia-nyiakan harta serta banyak bertanya - HR. Asysyihaab

Apabila ada orang yang mencaci-maki kamu tentang apa yang dia ketahui pada dirimu, janganlah kamu mencaci-maki dia tentang apa yang kamu ketahui pada dirinya karena pahalanya untuk kamu dan kecelakaan untuk dia - HR Ad-Dailami

Barangsiapa banyak bicara maka banyak pula salahnya dan barangsiapa banyak salah maka banyak pula dosanya, dan barangsiapa banyak dosanya maka api neraka lebih utama baginya - HR Ath-Thabrani

Kebanyakan dosa anak Adam karena lidahnya - HR Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi

8. jujur : terutama hal yang berkaitan dengan Amanah, baik kepada Allah, kepada Rasulullah dan kepada semua makhluk ciptaan Allah.

9. bisa dipercaya


Sifat buruk manusia yang muncul karena kekotoran hati antara lain :

1. tergesa gesa

Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.
QS. al-Isra' (17) : 11

Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (azab)-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera.
QS. al-Anbiya (21) : 37

2. berkeluh kesah

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
QS. al-Ma'arij (70) : 19
Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,
QS. al-Ma'arij (70) : 20

3. gelisah

4. malas berbuat baik

Hadist :

Seutama-utama amal shalih adalah membahagiakan saudaramu yang mu'min, atau melunaskan hutangnya, atau memberinya roti - HR Ibnu Abi ad-Dunya

5. kikir

Hadist :

Tangan yang di atas (pemberi) lebih baik daripada tangan yang di bawah (penerima) - HR Al Bukhari

Maafkanlah kesalahan orang yang murah hati (dermawan). Sesungguhnya Allah menuntun tangannya bila dia terpeleset (jatuh). Seorang pemurah hati dekat kepada Allah, dekat kepada manusia dan dekat kepada surga. Seorang yang bodoh tapi murah hati (dermawan) lebih disukai Allah daripada seorang alim (tekun beribadah) tapi kikir - HR. Athabrani

Barangsiapa melakukan pemborosan (royal dan tabdzir) maka Allah akan mencegahnya dari perolehan (rezekiNya) - HR Asysyihaab

Tidak akan berkumpul dalam hati seorang hamba kekikiran dan keimanan - HR Aththalayisi

Jauhilah kekikiran. Sesungguhnya kekikiran itu telah membinasakan (umat-umat) sebelum kamu- HR Muslim

6. tidak bersyukur

Hadist :

Hai anak Adam, kamu tidak adil terhadap-Ku. Aku mengasihimu dengan kenikmatan-kenikmatan tetapi kamu membenciKu dengan berbuat maksiat-maksiat. Kebajikan Ku-turunkan kepadamu dan kejahatan-kejahatanmu naik kepada-Ku. Selamanya malaikat yang mulia datang melapor tentang kamu tiap siang dan malam dengan amal-amalmu yang buruk. Tetapi hai anak Adam, jika kamu mendengar perilakumu dari orang lain dan kamu tidak tahu siapa yang disifatkan pasti kamu akan cepat membencinya - HR Ar Rafii dan Ar-Rabii'

7. susah payah

8. pendebat

9. dzolim

Hadist :

Janganlah seseorang di antara kalian berdiri di tempat seseorang terbunuh secara zalim. sebab sesungguhnya laknat akan turun pada setiap orang yang hadir pada saat mereka tidak lagi sanggup membelanya. Dan janganlah seseorang diantara kalian di berdiri di suatu tempat dimana seseorang dipukul secara zalim - HR Imam Thabrani dan Imam Baihaqi

Siapa membantu orang yang zalim, untuk menolak kebenaran dengan kebhatilannya, maka sesungguhnya jaminan Allah dan RasulNya telah terlepas darinya - HR Imam Hakim dalam Shahihul Jami’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih
Sri Wahyuningsih

Pengikut